Komisi X Kagumi Pantai Gua Cemara

21-12-2015 / KOMISI X

Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI  dipimpin Ketua Komisi X Teuku Rifki Harsya mengagumi wisata Pantai Gua Cemara yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta.



"Sepanjang perjalanan tadi, kami membayangkan akan memasuki gua, ternyata gua cemara ya pohon cemara ini," kata Wakil Ketua Komisi X Abdul Kharis saat pertemuan Tim dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul dan Kelompok Sadar Wisata (Podarsi) di Pantai Gua Cemara, Bantul, Minggu (20/12/2015).


Dalam pertemuan tersebut, Kharis menyampaikan, bahwa tujuan Komisi X ke Pantai Gua Cemara dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan sebagai salah satu mitra Komisi X yaitu Kementerian Pariwisata dengan mengunjungi obyek wisata pantai ini.



"Dalam menjalankan fungsi pengawasan ini kami tidak mau hanya jarene-jarene saja, hanya mendengar saja. Kami ingin melihat langsung dari dekat," imbuhnya.



Ia menjelaskan, di tahun 2016 Kementerian Pariwisata satu-satunya mitra Komisi X yang anggarannya naik spektakuler tapi targetnya pun dramatis juga.



Namun Kharis optimis target pariwisata akan tercapai. "Mudah-mudahan targetnya tercapai, apalagi tadi mendengar dari Kepala Dinas Pariwisata Bantul kunjungan wisatawan domestiknya mencapai 6 juta/tahun. Kalau satu titik di Bantul saja sudah 6 juta total 250 juta, butuh 40 tempat seperti ini target tercapai," paparnya.



Jika kondisinya seperti ini, lanjut politisi dari F-PKS, target akan mudah tercapai. Untuk wisatawan mancanegara Kharis minta Dinas Pariwisata Bantul  bekerja kebih extra lagi.



Selanjutnya Kharis menyatakan, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi yang cukup maju di bidang pariwisatanya. Sarana infrastruktur terutama prasarana jalan lebih siap dibanding dengan provinsi lain.



Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo menginformasikan kunjungan wisatawan di Bantul setiap tahun dari retribusi yang masuk 2,5 juta orang. Kalau dihitung sesungguhnya wisatawan 6 juta orang per tahun, dan tertinggi di pantai Parangtritis.



Sementara itu, Satio dari Podarsi menjelaskan bahwa pohon cemara yang ditanam sepanjang pinggir pantai mulai dari dusun Simas sampang Padajiwo sepanjang 1,4 Km awalnya ditanam oleh kelompok tani setempat untuk tanggul angin.



"Angin ini mengandung garam dan merusak areal pertanian yang berada di sebelah barat. Setelah cemara ditanam hasil pertanian jadi bagus. Dan setelah cemara besar kami gunakan untuk rekreasi," katanya. (sc) Foto: Suci/Parle/tt

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...